KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia atau World Creativity and Innovation Day. Peringatan tersebut telah diadopsi oleh resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan ditetapkan pada tanggal 21 April 2018.
Hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia bahkan telah diperingati oleh warga negara dan organisasi di lebih dari 50 negara sejak tahun 2002. PBB secara resmi menetapkan hari tersebut untuk mempromosikan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam semua aspek pembangunan manusia, baik pada individu maupun tingkatan kelompok.
Meskipun kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian, kreativitas dan inovasi adalah konsep yang berbeda yang ‘bekerja bahu – membahu’ untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Baca Juga:
21 April: Hari Kartini
Bahkan menurut situs resmi PBB, mungkin tidak ada pemahaman universal tentang kreativitas. Konsepnya terbuka untuk interpretasi dari ekspresi artistik hingga pemecahan masalah dalam konteks pembangunan ekonomi, sosial dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, PBB menetapkan 21 April sebagai Hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan peran kreativitas dan inovasi dalam semua aspek pembangunan manusia.
Ekonomi kreatif, menurut PBB, juga tidak memiliki definisi tunggal. Ini adalah konsep yang berkembang yang dibangun di atas interaksi antara kreativitas dan ide manusia dan kekayaan intelektual, pengetahuan dan teknologi. Pada dasarnya, itu adalah kegiatan ekonomi berbasis pengetahuan yang menjadi dasar ‘industri kreatif’.
Baca Juga:
18 April: Hari Radio Amatir Sedunia
Industri kreatif, yang meliputi produk audiovisual, desain, media baru, seni pertunjukan, penerbitan, dan seni visual, merupakan sektor ekonomi dunia yang sangat transformatif dalam hal penciptaan pendapatan, penciptaan lapangan kerja, dan pendapatan ekspor.
Sedangkan budaya, adalah komponen penting dari pembangunan berkelanjutan dan merupakan sumber identitas, inovasi dan kreativitas bagi individu dan masyarakat.
Pada saat yang sama, kreativitas dan budaya memiliki nilai non-moneter yang signifikan, yang berkontribusi pada pembangunan sosial yang inklusif, dialog dan pemahaman antar masyarakat.
Saat ini, industri kreatif merupakan salah satu bidang yang paling dinamis dalam ekonomi dunia yang memberikan peluang baru bagi negara-negara berkembang untuk melompat ke bidang ekonomi dunia yang tumbuh tinggi.
Baca Juga:
16 April: Hari Suara Sedunia
Masih menurut PBB, “kreativitas mendorong ide dan emosi kita, serta kemampuan kita untuk terhubung, mempertanyakan, dan dipahami. Tetapi budaya dan kreativitas lebih dari sekadar ekspresi identitas kita, itu adalah mata pencaharian, karier, dan peluang ekonomi bagi jutaan orang di seluruh dunia, terutama wanita, pemuda, dan kelompok rentan. Ekonomi kreatif memiliki kekuatan untuk mendorong pembangunan berkelanjutan”.
Pada Hari Kreativitas dan Inovasi Sedunia, masyarakat dunia diundang untuk merangkul gagasan bahwa inovasi sangat penting untuk memanfaatkan potensi ekonomi suatu negara.
Inovasi, kreativitas, dan kewirausahaan massal dapat memberikan momentum baru menuju pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) . Ini dapat memanfaatkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja , sekaligus memperluas peluang bagi semua orang, termasuk perempuan dan kaum muda.
Bagi PBB, ini dapat memberikan solusi untuk beberapa masalah yang paling mendesak seperti pengentasan kemiskinan dan penghapusan kelaparan. Kreativitas dan inovasi manusia, baik di tingkat individu maupun kelompok, telah menjadi kekayaan bangsa yang sebenarnya di abad kedua puluh satu. klb/san