20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Organisasi Budi Utomo. (Foto: Dok Kemendikbud)

KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 20 Mei diperingati oleh bangsa Indonesia sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas.

Peringatan ini mulai digelar pada 20 Mei 1948, di Istana Kepresidenan di Yogyakarta, di mana Presiden Soekarno berpidato tentang kebangkitan nasional.

Meski begitu, penetapan secara resmi tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional baru diformalkan melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959.

Baca Juga:
2 Mei: Hari Pendidikan Nasional

Pemilihan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, sesuai tanggal berdirinya Budi Utomo. Organisasi pergerakan nasional pertama di Indonesia ini didirikan tanggal 20 Mei 1908.

Budi Utomo disebut sebagai organisasi pergerakan nasional, karena organisasi ini menggunakan sistem organisasi modern dalam melawan penjajah.

Berbeda dari organisasi lainnya, Budi Utomo merupakan organisasi yang memusatkan perhatiannya untuk bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan, bukanlah kekerasan.

Baca Juga:
26 April: Hari Kekayaan Intelektual Sedunia

Tidak disangka, cara yang dilakukan Budi Utomo ini berhasil membangkitkan semangat nasionalisme bangsa Indonesia dan mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak.

Bahkan, Budi Utomo memelopori terciptanya organisasi kebangsaan lainnya. Bahkan karena besarnya pengaruh Budi Utomo pada saat itu, Presiden Soekarno pun menetapkan tanggal lahir Budi Utomo, yaitu 20 Mei, sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

Budi Utomo didirikan oleh Dr Sutomo dan para mahasiswa Stovia (School tot Opleiding van Indische Artsen), sebuah sekolah pendidikan dokter pribumi di Batavia pada zaman Hindia Belanda.

Baca Juga:
21 April: Hari Kartini

Awalnya pada 1907, Dr Wahidin Sudiro Husodo mengunjungi almamaternya dan bertemu dengan para mahasiswa Stovia. Ia melontarkan gagasan agar para mahasiswa segera mendirikan organisasi yang bertujuan memajukan derajat bangsa.

Ide Dr Wahidin Sudiro Husodo itu diterima dan dikembangkan oleh Sutomo dan kawan-kawannya untuk mendirikan organisasi Budi Utomo di Jakarta pada 20 Mei 1908, yang bertujuan untuk memajukan pengajaran, teknik/ industri, perternakan, pertanian dan perdagangan serta menghidupkan kembali kebudayaan.

Dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Budi Utomo berperan penting terhadap pergerakan nasional untuk mengusir penjajah.

Baca Juga:
18 April: Konferensi Asia Afrika di Bandung

Budi Utomo yang khususnya bergerak di bidang pendidikan, dapat dilihat dari didirikannya Studifont atau Darmawara untuk perkumpulan para pelajar, khususnya dari daerah Jawa dan Madura.

Peran Budi Utomo yang cukup penting dalam kehidupan masyarakat dan negara bukan hanya bermanfaat bagi pemerintah kolonial.

Kemampuan istimewa dimiliki organisasi ini, terutama berfungsi sebagai jembatan antara pejabat kolonial yang maju dengan kaum pelajar Jawa.

Sehingga dalam perkembangannya, Budi Utomo mendapat kesempatan memperoleh kemampuan berorganisasi politik. Budi Utomo menginspirasi organisasi pergerakan lainnya, membangkitkan semangat nasionalisme, hingga mendorong persatuan bangsa. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!