20 Kabupaten di NTT Siaga Bencana Kekeringan

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Ilustrasi kekeringan. (Foto: Pixabay)

KABAR LABUAN BAJO – Sebanyak 20 kabupaten dan kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berstatus siaga bencana kekeringan meteorologis. Hal itu terjadi karena daerah – daerah tersebut tidak diguyur hujan dalam waktu yang lama.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi NTT Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmattulloh Adji, rata – rata 20 kabupaten dan kota berstatus siaga bencana kekeringan tersebut tanpa hujan lebih dari 31 hari.

Ia lalu merinci ke-20 daerah tersebut, yakni Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Kota Kupang.

Baca Juga:
Sejumlah Wilayah di NTT Terancam Bencana Kekeringan

Rahmattulloh Adji pun mengimbau warga, agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana kekeringan, yang menimbulkan berbagai dampak. Seperti berkurangnya ketersediaan air tanah, yang menyebabkan kelangkaan air bersih.

“Warga perlu menghemat pemakaian air bersih agar persediaan bisa mencukupi kebutuhan selama kemarau,” imbaunya, seperti dilansir Antara.

Di samping itu, potensi dampak pada sektor pertanian dengan sistem tadah hujan juga perlu disiasati para petani.

Misalnya dengan memilih tanaman yang cocok atau tidak membutuhkan banyak air untuk ditanam, agar lebih berpeluang untuk bisa dipanen.

Rahmattulloh Adji juga mengingatkan potensi kekeringan yang juga mengakibatkan meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!