KABAR LABUAN BAJO – Jika tanggal 12 Mei diperingati sebagai Hari Perawat Internasional, maka tanggal 17 Maret di Indonesia diperingati sebagai Hari Perawat Nasional.
Sama seperti Hari Perawat Internasional, Hari Perawat Nasional merupakan momentum untuk mengapresiasi dan menghargai jasa-jasa para perawat di semua bidangnya.
Tanggal 17 Maret dipilih, bertepatan dengan hari lahirnya organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tanggal 17 Maret 1974. Organisasi ini dibentuk dengan alasan tenaga keperawatan harus berada di bawah organisasi profesi.
Baca Juga:
8 Maret: Hari Perempuan Internasional
Jauh sebelum PPNI, sesungguhnya organisasi perawat telah eksis seiring keberadaan rumah sakit Residen Vpabast pada 1918 di Batavia. Rumah sakit tersebut kini dikenal sebagai RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang terletak di Cikini, Jakarta.
Dalam perjalanannya, rumah sakit yang rata-rata masih milik pemerintah kolonial Belanda terus bertumbuh. Mereka juga mempekerjakan perawat yang merupakan penduduk pribumi.
Bahkan pada tahun 1949 jumlah rumah sakit yang berdiri sudah banyak, termasuk dengan Balai Pengobatan. Hingga akhirnya pada tahun 1952, didirikan Sekolah Pengatur Rawat, hingga 10 tahun kemudian didirikan pendidikan keperawatan berupa Akademi Keperawatan yang setara dengan Diploma.
Bersamaan dengan itu, lahir beberapa perkumpulan atau organisasi perawat. Beberapa di antaranya adalah Perkumpulan Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), Ikatan Perawat Indonesia (IPI), dan lainnya.
Baca Juga:
9 Maret: Hari Musik Nasional
Sejumlah organisasi tersebut kemudian mengadakan pertemuan di Bandung pada tahun 1974, yang dipimpin oleh Maskoed Soerjasumantri. Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan terbentuknya satu wadah bernama PPNI.
Berdirinya organisasi PPNI merupakan suatu kemajuan dalam perkembangan profesi keperawatan. Apalagi, perawat dikenal sebagai salah satu garda terdepan dalam melayani kesehatan masyarakat.
Tahun 2023 ini, Hari Perawat Nasional mengusung tema “Gapai Sejahtera dengan Profesionalisme”. Dengan hadirnya tema tersebut, diharapkan para perawat dapat senantiasa menjaga profesionalitas serta ikut serta berperan mewujudkan tercapainya kualitas kesehatan dengan angka harapan hidup yang tinggi. klb/san