KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 16 April diperingati sebagai Hari Suara Sedunia. Disarikan dari berbagai sumber, peringatan Hari Suara Sedunia diinisiasi oleh American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) di Amerika Serikat, sejak tahun 2002 lalu.
Selanjutnya Institut Nasional Ketulian dan Gangguan Komunikasi Lainnya (NIDCD) bergabung dengan AAO-HNS dan organisasi di seluruh dunia, merayakan Hari Suara Sedunia ini.
Peringatan ini dikhususkan untuk merayakan fenomena suara manusia dan meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang mempengaruhi kesehatan suara.
Baca Juga:
22 Maret: Hari Air Sedunia
Menurut situs National Today, peringatan Hari Suara Sedunia juga dimaksudkan untuk menunjukkan betapa pentingnya suara manusia dalam interaksi sehari-hari.
Hari Suara Sedunia membantu membawa kesadaran global akan kebutuhan untuk mencegah masalah suara, merehabilitasi suara bermasalah, melatih suara artistik, dan meneliti fungsi dan penerapan suara manusia.
Tujuan lain peringatan Hari Suara Sedunia adalah mendorong semua pemilik dan pengguna suara untuk mempelajari cara merawat suara mereka, serta cara mencari bantuan jika diperlukan, dan untuk mendukung penelitian tentang suara.
Suara manusia adalah hasil dari beberapa tindakan, berbicara, bernyanyi, tertawa, menangis, menjerit, berteriak, dan bersenandung.
Mekanisme lain produksi suara manusia dari daerah tubuh biasanya melibatkan produksi ‘konsonan tak bersuara’, bunyi klik, siulan, dan bisikan. klb/angela