14 Desa Wisata Peserta ADWI 2023 Raih Rekor MURI

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Desa Wisata Kwau di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meraih rekor MURI sebagai desa wisata pertama yang memiliki habitat burung penari. (Foto: Dok Kemenparekraf)

KABAR LABUAN BAJO – Sebanyak 14 desa wisata peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, meraih penghargaan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Rekor MURI dicatat oleh belasan desa ini berkat daya tarik juga keunikan dan potensi yang dimiliki masing-masing.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, apabila dibandingkan tahun sebelumnya, maka jumlah desa wisata yang meraih rekor MURI kali ini jauh lebih banyak.

“Tahun lalu ada tiga desa wisata yang meraih rekor MURI, tapi tahun ini ada 14 desa wisata,” kata Sandiaga Uno, pada ajang Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023, di Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu 27 Agustus 2023 lalu.

Baca Juga:
Menparekraf Kukuhkan Tebara di Sumba Sebagai Desa Wisata Terbaik Berbasis Budaya ADWI 2023

Ia pun mengapresiasi dukungan dari MURI, yang telah menetapkan penghargaan bagi desa-desa wisata di Indonesia. 

“Penghargaan ini menunjukkan betapa menariknya ragam potensi pariwisata yang ada di desa wisata,” tutur Sandiaga Uno. 

Ia optimistis, penghargaan ini tentu ikut mendorong semakin banyak masyarakat dan wisatawan yang penasaran dan ingin tahu daya tarik di desa wisata, sehingga diharapkan dapat mencapai penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024.

Berikut 14 desa wisata peserta ADWI 2023 peraih rekor MURI: 
1) Desa Wisata Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki manuskrip terbanyak.
2) Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki rumah adat Minangkabau Berjajar terpanjang.
3) Desa Wisata Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki habitat hiu paus terbanyak dan dekat dari daratan.
4) Desa Wisata Muntei, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki seni rajah tubuh (tato) tertua.

Baca Juga:
Ini Profil Desa Wisata Coal yang Masuk 300 Besar Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023

5) Desa Wisata Tari Rebo, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki pusat pengolahan tepung pati sagu dengan varian terbanyak.
6) Desa Wisata Kwau, Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Rekor MURI sebagai desa wisata pertama yang memiliki habitat burung penari .
7) Desa Wisata Soinrat, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki fenomena alam meti (surut air laut) terpanjang.
8) Desa Wisata Iboih, Kota Sabang, Provinsi Aceh. Rekor MURI sebagai desa wisata dengan populasi lumba-lumba terbanyak.
9) Desa Wisata Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki sejarah kejayaan laut terluas.
10) Desa Wisata Kelawi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Rekor MURI sebagai desa wisata pertama yang memiliki varietas buah alpukat Desa Kelawi.

Baca Juga:
Pesona Desa Wisata Tebara di Sumba Barat yang Masuk 75 Desa Wisata Terbaik ADWI 2023

11) Desa Wisata Duren Sari Sawahan, Kabupaten Trenggaek, Provinsi Jawa Timur. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki kawasan hutan durian terluas.
12) Desa Wisata Towale, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki perajin tenun terbanyak.
13) Desa Wisata Besani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Rekor MURI sebagai desa wisata pemrakarsa pembuatan opak terpanjang.
14) Desa Wisata Wukirsari, Kabupaten Bantul, Provinsi DI Yogyakarta. Rekor MURI sebagai desa wisata yang memiliki perajin batik terbanyak. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!