1 Oktober: Hari Kopi Internasional

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn
Pinterest
Print
Ilustrasi - Kopi. (Foto: Istimewa)

KABAR LABUAN BAJO – Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kopi Internasional. Peringatan ini dirayakan oleh 77 negara anggota International Coffee Organization (ICO) dan puluhan asosiasi kopi di seluruh dunia, setiap tahun.

Hari Kopi Internasional ini dicetuskan oleh International Coffee Organization (ICO). Ini dilatari sebuah proposal yang mempertimbangkan Hari Kopi Internasional sebagaimana dipresentasikan selama pertemuan ICO di kantor pusat ICO, di London, Inggris, pada 3-7 Maret 2014.

Proposal tersebut diusulkan oleh Dewan Penasihat Sektor Swasta Organisasi (JCSP). Ada 77 negara yang terlibat dalam proposal ini.

Baca Juga:
24 September: Hari Tani Nasional

Dikutip dari National Today, kopi telah ada sejak lama. Kopi konon berasal dari Ethiopia, dan penemuannya di Afrika memiliki cerita yang menarik. 

Sekitar tahun 700-an M, sekawanan kambing mulai bertingkah aneh, hampir seperti sedang menari. Pemiliknya, Kaldi, mengetahui bahwa mereka sedang makan sejenis kacang merah dan menyimpulkan bahwa itulah penyebab perilaku mereka. 

Kaldi memutuskan untuk berbagi temuannya dengan seorang biksu, yang membutuhkan sesuatu yang dapat membantunya untuk tetap terjaga sepanjang malam saat ia berdoa.

Namun cerita lain mengklaim, bahwa biksu tersebut menolak dan melemparkan kacang tersebut ke dalam api dan aroma menyenangkan yang ke luar darinya sungguh luar biasa. 

Baca Juga:
30 Juli: Hari Persahabatan Internasional

Kopi selanjutnya menyebar ke bagian utara, ke Yaman, pada abad ke-15 dan biji kopi tersebut tiba dengan nama “Mocha.” 

Tak lama kemudian, mereka menjadi terkenal di Mesir, Persia, dan Turki sebagai “anggur Araby” dan kedai kopi mulai dibuka dengan nama “Sekolah Orang Bijaksana.”

Selanjutnya, Arab menjadi penjaga gerbang kopi, dan biji kopi ini memulai pertanian kopi skala besar di India Selatan. 

Pada tahun 1560, kopi menyebar ke Eropa dan dengan cepat menjadi populer, sampai Paus Klemens VIII memutuskan bahwa minuman tersebut pasti bersifat setan. Di bawah pemeriksaan, ia memberikan kemuliaan minuman itu melalui baptisan dan menyatakannya sebagai minuman Kristen. 

Baca Juga:
28 Juli: Hari Konservasi Alam Sedunia

Ketika tahun 1600-an berlalu dan kedai kopi bermunculan di seluruh Eropa, biji kopi mengikuti gelombang penjajahan dan berakhir di Amerika.

Kopi bahkan kemudian menjadi bagian dalam perjalanan sehari-hari dari Afrika tropis hingga menjadi sarapan pagi rumah tangga di seluruh dunia. 

Umat ​​​​manusia telah menyiapkan kopi untuk berbagai presentasi: minuman, permen, obat – obatan, dan beberapa peradaban kuno bahkan menggunakannya sebagai mata uang.

Baca Juga:
15 Juli: Hari Keterampilan Pemuda Sedunia

Akhirnya, setelah sekian lama dinikmati umat manusia, pada tahun 2014, Organisasi Kopi Internasional (ICO) mendeklarasikan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kopi Internasional. Perayaannya pertama kali dilakukan di Milan, Italia, dalam acara Milan Expo.

Hari Kopi Internasional adalah kesempatan bagi pencipta kopi untuk berbagi kecintaan mereka terhadap minuman. Serta mengakui dan mendukung kerja para petani kopi dan semua orang yang terlibat dalam industri kopi, baik yang memproduksi, menjual, bahkan penyaji kopi.

Perayaan ini juga dimaksudkan untuk memobilisasi pemerintah dalam impor dan ekspor kopi. Dengan begitu, diharapkan sekaligus bisa menyejahterakan para petani kopi.

Meski telah ditetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kopi Internasional, tetapi masing-masing negara kini memiliki Hari Kopi Nasional sendiri dengan tujuan yang sama. Di Indonesia misalnya, Hari Kopi Nasional dirayakan setiap tanggal 11 Maret, sebagaimana ditetapkan oleh Ketua Umum DEKOPI, Rusman Heryawan, sejak 2018 lalu. klb/angela

Terkini

Terpopuler

Pembuatan Undangan Digital, Klik Disini!